Kemarin malam, pulang kantor, tante gue lagi sibuk ngeluarin barang - barang dari kantong plastik salah satu hypermarket. Abis belanja ceritanya...
Gak lama beliau [halah...] mulai berisik, "Kok di itungnya satu - satu sih? Harusnya kan dua diitung satu. Tadi di displaynya gitu,"
"Kenapa emangnya?"
Trus dia nunjukin dua paket pembersih lantai - dua pembersih lantai digabung jadi satu, di tengah - tengahnya ada sikat kamar mandi satu -, satu lagi paket pembersih lantai yang dikemas dalam satu kantong plastik isi tiga.
"Kalo dah diiket gini, harusnya itungannya satu kan ya?"
Mmm, harusnya siy...
"Masa' ini tetep diitung satu - satu, berarti bohong dong,"
Mmm... gue ikutan ngeliat struk belanjaannya. Iya, semuanya diitung satu - satu.
"Mang tadi gak nanya dulu?" tanya gue, tapi blum merhatiin barang - barangnya.
"Tapi kan tulisannya gitu," tante gue masiy emosi.
"Ya, kita balik aja ke sana tanya," kata hubby kalem.
"Bentar..." gue ambil deh 'tu barang - barang belanjaan, gue baca deh bulatan kecil yang ada di pojok kiri kemasan - kemasan itu.
BELI DUA PCS GRATIS SIKAT, ituw tulisannya. Trus yang satu set di kantong plastik BELI DUA PCS GRATIS SATU PCS. Langsung gue cengar - cengir.
"Ya, bener bayarnya satu - satu..." gue mulai usaha nerangin, "Tulisannya promosinya gak salah, beli dua gratis sikat, ini kan dua pembersih lantai, dapet sikat satu. Kalo beli satu ya, gak dapet sikat. Ini juga beli dua gratis satu, benerkan satu paket ini isinya tiga produk."
"Tapi tulisan d sananya..."
"Iya, jadi orang ***** nya, langsung gabungin produknya dua - dua sekalian sikatnya biar nti di kasir gak repot lagi."
"O, gitu... Di bohongin dong berarti."
"Gak dibohongin sih... tapi kurang jeli aja baca tulisan promosinya hehehehe,"
"Huh... gak suka!"
Wakakaka... tetep emosi tante gue. Dasar ibu - ibu gak bisa liat tulisan 'gratis' dikit langsung kalap.
Gak lama beliau [halah...] mulai berisik, "Kok di itungnya satu - satu sih? Harusnya kan dua diitung satu. Tadi di displaynya gitu,"
"Kenapa emangnya?"
Trus dia nunjukin dua paket pembersih lantai - dua pembersih lantai digabung jadi satu, di tengah - tengahnya ada sikat kamar mandi satu -, satu lagi paket pembersih lantai yang dikemas dalam satu kantong plastik isi tiga.
"Kalo dah diiket gini, harusnya itungannya satu kan ya?"
Mmm, harusnya siy...
"Masa' ini tetep diitung satu - satu, berarti bohong dong,"
Mmm... gue ikutan ngeliat struk belanjaannya. Iya, semuanya diitung satu - satu.
"Mang tadi gak nanya dulu?" tanya gue, tapi blum merhatiin barang - barangnya.
"Tapi kan tulisannya gitu," tante gue masiy emosi.
"Ya, kita balik aja ke sana tanya," kata hubby kalem.
"Bentar..." gue ambil deh 'tu barang - barang belanjaan, gue baca deh bulatan kecil yang ada di pojok kiri kemasan - kemasan itu.
BELI DUA PCS GRATIS SIKAT, ituw tulisannya. Trus yang satu set di kantong plastik BELI DUA PCS GRATIS SATU PCS. Langsung gue cengar - cengir.
"Ya, bener bayarnya satu - satu..." gue mulai usaha nerangin, "Tulisannya promosinya gak salah, beli dua gratis sikat, ini kan dua pembersih lantai, dapet sikat satu. Kalo beli satu ya, gak dapet sikat. Ini juga beli dua gratis satu, benerkan satu paket ini isinya tiga produk."
"Tapi tulisan d sananya..."
"Iya, jadi orang ***** nya, langsung gabungin produknya dua - dua sekalian sikatnya biar nti di kasir gak repot lagi."
"O, gitu... Di bohongin dong berarti."
"Gak dibohongin sih... tapi kurang jeli aja baca tulisan promosinya hehehehe,"
"Huh... gak suka!"
Wakakaka... tetep emosi tante gue. Dasar ibu - ibu gak bisa liat tulisan 'gratis' dikit langsung kalap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar